Kali linux, menjadi pilihan distro yang akan saya gunakan untuk keperluan sehari-hari. Dengan default desktop environment nya (gnome shell) 3.x terdapat hal yang baik dan juga tidak baik yang saya rasakan selama penggunaannya.
Gnome shell dari sisi antarmuka sudah tidak diragukan, eyecatching, UX nya juga memanjakan para pengguna, namun dari sisi positifnya, terdapat hal yang memang menjadi permasalahan utama, yakni penggunaan sumberdaya yang dipakai oleh DE yang satu ini, sangat tidak bersahabat, tingginya resource yang diperlukan untuk menggunakan DE ini juga menjadi salah satu masalah yang dihadapi kebanyakan orang, memory usage, tingginya temperatur laptop, hingga memungkinkan laptop tersebut dapat deadlock
Bagi kebanyakan orang yang memiliki spesifikasi laptop yang terbilang mumpuni, dengan memori 8GB, SSD storage, Onboard display sudah dirasa kenyang untuk menikmati fasilitas pada DE ini. Namun untuk penggunaan berkepanjangan memang dirasa tidak cocok, karena suhu laptop yang tinggi pada saat pemakaian (acpi) mencapai 88 derajat. Waw, hebat bukan ... hampir mencapai level over heating, dengan keadaan suhu khamar yang terbilang dibawah normal (20-25) derajat.
Penggunaan memori pun sangat disayangkan, lagi-lagi DE menjadi penyebab utama.
Dari beberapa ulasan ini, saya sangat menyayangkan walau, UI yang disajikan oleh DE ini, sangat baik, namun saya lebih memilih menjaga performa laptop sehingga dapat dipakai untuk waktu yang cukup lama. Dari itu saya kembali bermigrasi ke beberapa pilihan DE lain seperti MATE, XFCE4 dan LXDE.
Pada pos selanjutnya akan saya tampilkan perbandingan penggunaan resource untuk masing-masing DE sehingga kalian dapat melihat bahwa performa diatas segalanya :D untuk pengguna linux...
Salam ...
0 komentar:
Post a Comment