NMS merupakan abbreviation dari beberapa definisi berikut antara lain :
- Network Monitoring System
- Network Management System
- Network Management Station
Oke terlepas dari arti NMS itu sendiri, pada dasarnya kita mengetahui NMS difungsikan untuk memonitoring dan memanjemen sumberdaya jaringan pada suatu infrastruktur.
Pada pos kali ini merupakan beberapa keyword terkait mengenai NMS:
SNMP, SNMP Agent, SNMP Manager, MIB, Trap.
Studi kasus pada artikel ini yakni pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.
Kita akan membahas secara spesifik satu persatu bahasan mengenai NMS
SNMP
SNMP merupakan abbreviation dari Simple Network Management Protocol, merupakan suatu mekanisme standar dalam bertukar informasi antara SNMP Agent dan SNMP Manager
SNMP Agent
SNMP Agent meneyediakan layanan monitoring baik secara remote ataupun lokal
SNMP Manager
SNMP Manager merupakan aplikasi manajemen yang bertugas melakukan monitoring dan melakukan remote/administrasi sistem. SNMP Manager memiliki tugas sebagai berikut sebagai berikut :
- Menerima dan menampilkan trap
- Mengirimkan SNMP gets dan sets pada SNMP Agent (dalam hal ini router)
- Menyediakan tampilan berupa graph hasil trapping
MIB (Management Information Base)
MIB berada pada titik(node) yang akan dimanajemen baik pada manager maupun agen dan juga MIB mendefinisikan atasan yang dikelolanya. MIB memiliki tugas sebagai berikut :
- Menentukan paramater apa yang akan diakses
- Bagaimana setiap nilai tersebut dapat diidentifikasi
- Bagaimana setiap nilai tersebut dapat diencode
- Bagaimana setiap nilai tersebut dapat di interpretasi
MIB mengandung objek(unit dari manajemen informasi) yang dibagi menjadi skalar dan tabel, yang diidentifikasi dari Object Identifier(OID). Objek ini bertukar informasi antara node yang dimanage yang dapat dimodifikasi melalui NMS
TRAP
Trap adalah event yang dikirimkan oleh agen kepada manajer. Objek terkait dan nilai dapat dikirimkan melalui trap. Pengiriman trap ini tidak memeiliki garansi karena trap bekerja pada protokol yang sifatnya connectionless
Arsitektur umum SNMP
Percobaan ini menggunakan 1 buah router yang digunakan sebagai agent (mikrotik router) dengan dukungan SNMP. Mikrotik mendukung hampir semua versi SNMP yang ada. Laptop/PC digunakan sebagai SNMP manager. SNMP manager ini dapat berupa aplikasi traffice grapher seperti Cacti, MRTG ataupun munin dan juga service SNMP harus berjalan pada kedua perangkat, pada agen maupun manager
Topologi Percobaan
IP Manager : 192.168.88.5
IP Agent : 192.168.88.2
MRTG
MRTG (Multi Router Traffic Grapher) merupakan aplikasi yang digunakan untuk memantau beban trafik pada link(node) jaringan. MRTG akan men-generate halaman HTML yang berisi gambar yang merepresentasikan trafik melalui jaringan secara harian, mingguan, bulanan hingga tahunan. MRTG dibuat oleh Tobies Oetiker menggunakan Perl dan C dan tersedia untuk sistem operasi UNIX like (LINUX) dan juga WINDOWS
WIRESHARK
Hasil analisa menunjukkan bahwa SNMP dalam melakukan trapping selalu berselang 5 menit untuk trapping selanjutnya. Trapping ini dapat dilakukan dengan melakukan filtering dengan keyword filter "snmp", akan terlihat hasil capture yang berkaitan dengan ip manager dan ip agen serta request dan response yang dihasilkan dan juga datalength.
PERCOBAAN
Percobaan
dilakukan dengan
menggunakan laptop
dengan distribusi linux(debian) sebagai
manajer dan juga router
sebagai agen. Pada
agen maupun manajer snmp
harus terlebih dahulu dijalankan
sebagai daemon.
Parameter yang
dimonitoring adalah
trafik upstream
maupun downstream
dari koneksi WAN
(internet).
1. Merancang
topologi
sederhana untuk menerapkan agen dan manajer
2.
Router bertindak
sebagai agen sedangkan PC/Laptop digunakan
sebagai
manajer
3.
SNMP enable untuk
tiap agen maupun manajer
MRTG
digunakan sebagai
traffic grapher
yang
berfungsi untuk
mengukur
beban trafik pada jaringan dan
memvisualisasikan trafik
dari
variabel-variabel agen. Variabel
tersebut antara
lain dapat berupa interface eth, wlan
atau
pun mode bridge.
Interface
tersebut dapat divisualisasikan dalam
bentuk
graf, yang
merepresentasikan proses
upstream
dan downstream.
1.
MRTG dipasang pada laptop yang bertindak sebagai manajer (Linux)
2. Dan
juga harus tersedia web server pada laptop manajer untuk mengakses
index
file mrtg
Selanjutnya
lakukan instalasi MRTG pada Manajer dalam hal ini (laptop) kemudian
lakukan konfigurasi seperti cfgmaker untuk
menentukan community dan
juga router_address sehingga
MRTG akan tahu komunitas
dan alamat router apa yang akan di
trapping. Dan langkah
terakhir membuat index file
kedalam mrtg.cf.
Kemudian
dibutuhkan
perangkat
lunak
yang berfungsi untuk melakukan eavesdropping,
seperti
wireshark yang dapat digunakan sebagai packet
sniffer untuk
memantau trafik dalam jaringan. Trafik
yang akan dianalisa pada percobaan ini mengacu pada protokol aplikasi
yakni protokol SNMP.
1.
Wireshark difungsikan untuk melakukan sniffing pada network dan
melakukan
filtering
protokol SNMP sehingga dapat dianalisa
ANALISA
ANALISA
MRTG menghasilkan graf secara realtime dan dapat di akses
melalui web. Dimana trafik yang dihadirkan berupa trafik inbound
maupun outbond. Warna merepresentasikan jenis trafik seperti
hijau mewakili trafik inbound (downstream) dan outbound (upstream).
Trafik ini dibagi kedalam beberapa bagian seperti hari, minggu, bulan
bahkan tahun. Data ini didapatkan dari hasil trapping, sehingga
antara agen dan manajer data tersebut dapat di tangkap. Berikut hasil
capturing dari hari
sebelumnya pada tanggal
26 hingga
27 November 2014,
antara rentang waktu yang
dapat dilihat pada gambar, dimulai
pada pukul 16:00 pada hari
rabu hingga pukul 17:55 hari
kamis:
Selain
interface diatas juga
terdapat 3 interface lain seperti,
eth2, wlan1 dan
bridge-local.
Wireshark akan digunakan sebagai
packet sniffer yang berguna untuk melakukan sniffing
terhadap network, namun dalam kegiatan ini kita akan melakukan
filtering hanya pada protokol SNMP. Contoh gambar 3 berikut :
Data Capturing
Pada gambar tersebut terlihat hasil filtering dengan keyword “snmp” yang kita masukkan, terlihat beberapa caption sperti no, time, destination, protocol, data length dan juga info. Deretan tupple ini memperlihatkan handshake yang dilakukan antara kedua alamat. Address pertama 192.168.88.9 merupakan alamat ip manajer sedangkan alamat kedua 192.168.99.2 merupakan alamat router atau agen. Manajer melakukan request kepada agen berupa get-request dan nomor OID yang terlihat pada info, kemudian agen memberikan pesan get-response menuju manajer. Proses trap ini dilakukan terus menerus dalam jangka waktu 5 menit dan menampilkan result hasil trap.
betpark
ReplyDeletetipobet
betmatik
mobil ödeme bahis
poker siteleri
kralbet
slot siteleri
kibris bahis siteleri
bonus veren siteler
PJW3RG
betmatik
ReplyDeletekralbet
betpark
tipobet
slot siteleri
kibris bahis siteleri
poker siteleri
bonus veren siteler
mobil ödeme bahis
UQCVY2
betmatik
ReplyDeletekralbet
betpark
tipobet
slot siteleri
kibris bahis siteleri
poker siteleri
bonus veren siteler
mobil ödeme bahis
EB7
dijital kartvizit
ReplyDeletereferans kimliği nedir
binance referans kodu
referans kimliği nedir
bitcoin nasıl alınır
resimli magnet
DCWU
diyarbakır
ReplyDeletedüzce
edirne
elazığ
erzincan
XEFVHG
ataşehir
ReplyDeleteistanbul
çeşme
uşak
samsun
HWV
https://saglamproxy.com
ReplyDeletemetin2 proxy
proxy satın al
knight online proxy
mobil proxy satın al
W585LP