Wednesday, November 20, 2013

DYNAMIC ROUTING RIP v2

               RIPv2 ( Routing Information Protocol vers.2 ) merupakan pengembangan dari protokol routing yang telah ada sebelumnya yakni RIP (Routing Information Protocol ) yang dikembangkan dengan metode Distance Vector. RIPv2 merupakan dynamic protocol routing yang bekerja dalam interior (artinya berada pada intradomain) yang dapat digunakan pada jaringan LAN maupun WAN. RIPv2 dikembangkan pada tahun 1993 hingga menjadi standard pada tahun 1998. Jika protokol pendahulunya RIP yang hanya bekerja berdasarkan Classfull addressing ( hanya berdasarkan kelas ) dan yang pasti kurang nya dukungan untuk VLSM ( Variable Length Subnet Mask ). Maka pada protokol RIPv2 sudah dapat membawa informasi mengenai subnet, sehingga penggunaan CIDR ( Classless Inter-domain Routing) dapat diterapkan. 

Kali ini kita akan merancang topologi jaringan seperti berikut : 
DOMAIN NETWORK: 2 KANTOR, 1 SERVER ICT
HOST : 7 PC
ROUTER : 3 bh 
SWITCH : 3 bh

Untuk langkah awal susunlah network device seperti gambar berikut :




















Langkah selanjutnya koneksikan kabel pada tiap network device yang telah disesuaikan pada Router kita akan menambahkan Serial Kabel DCE/DTE dengan menambahkan modul WIC-2T pada Physical. 2T berarti terdapat 2 buah interface serial yang digunakan nantinya. Untuk penggunaan device yang berbeda switch, router dan PC menggunakan stright cable. 
ROUTER 1 :
DCE/DTE(serial cable) : serial 0/0/0
FastEthernet : fa0/0

ROUTER2
DCE/DTE(serial cable) : serial 0/0/0
DCE/DTE(serial cable) : serial 0/0/1
FastEthernet : fa0/0

ROUTER3:
DCE/DTE(serial cable) : serial 0/0/0
FastEtherne : fa0/0


Langkah selanjutnya pelabelan Network domain dan alamat tiap-tiap interface
















Jadi kita dapat bahwa terdapat 5 network yang terbentuk yakni :
KANTOR A : 192.168.10.0
KANTOR B : 192.168.20.0
NETWORK ROUTER 1-2 : 10.10.20.0
NETWORK ROUTER 2-3 : 10.10.10.0
ICT : 112.16.30.0

Setelah terkonfigurasi maka tiap router dan switch telah directly connected dengan router di sebelahnya. Namun pada tahap ini router belum bisa memforward informasi dari kantor 1 ke kantor 2 ataupun ke ICT.karena kita belum melakukan proses routing.









Lakukan dynamic routing pada tiap-tiap router


KONFIGURASI IP ADDRESS

ROUTER1
__________
Router>en
Router#conf t
Router1(config)#hostname ROUTER1
ROUTER1(config)#int fastEthernet 0/0
ROUTER1(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
ROUTER1(config-if)#no shutdown
ROUTER1(config-if)#^Z
ROUTER1#
ROUTER1#conft
ROUTER1(config)#int serial 0/0/0
ROUTER1(config-if)#ip address 10.10.20.3 255.255.255.0
ROUTER1(config-if)#clock rate 64000
ROUTER1(config-if)#no shutdown
ROUTER1(config-if)#^Z
ROUTER1#copy run start



ROUTER2
___________
Router>en
Router#conf t
Router1(config)#hostname ROUTER2
ROUTER2(config)#int serial 0/0/0
ROUTER2(config-if)#ip address 10.10.20.4 255.255.255.0
ROUTER2(config-if)#clock rate 64000
ROUTER2(config-if)#no shutdown
ROUTER2(config-if)#^Z
ROUTER2#
ROUTER2#conf t
ROUTER2(config)#int fastEthernet 0/0
ROUTER2(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
ROUTER2(config-if)#no shutdown
ROUTER2(config-if)#^Z
ROUTER2#
ROUTER2(config)#int serial 0/0/1
ROUTER2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
ROUTER2(config-if)#clock rate 64000
ROUTER2(config-if)#no shutdown
ROUTER2(config-if)#^Z
ROUTER2#copy run start



ROUTER3
__________
Router>en
Router#conf t
Router1(config)#hostname ROUTER3
ROUTER3(config)#int fastEthernet 0/0
ROUTER3(config-if)#ip address 112.16.30.1 255.255.255.0
ROUTER3(config-if)#no shutdown
ROUTER3(config-if)#^Z
ROUTER3#
ROUTER3#conf t
ROUTER3(config)#int serial 0/0/0
ROUTER3(config-if)#ip address 10.10.10.3 255.255.255.0
ROUTER3(config-if)#clock rate 64000
ROUTER3(config-if)#no shutdown
ROUTER3(config-if)#^Z
ROUTER3#copy run start


Setelah konfigurasi IP masing masing IP setelah selesai, maka langkah selanjutnya yakni melakukan dynamic routing pada jaringan. Untuk tiap tiap network

KONFIGURASI ROUTING RIPv2
_________________________________________________________________________________


ROUTER1
________
ROUTER1>en
ROUTER1#conf t
ROUTER1(config)#router rip
ROUTER1(config-router)#version 2
ROUTER1(config-router)#network 192.168.20.0
ROUTER1(config-router)#network 10.10.20.0
ROUTER1(config-router)#end
ROUTER1#copy run start

ROUTER2
________

ROUTER2>en
ROUTER2#conf t
ROUTER2(config)#router rip
ROUTER2(config-router)#version 2
ROUTER2(config-router)#network 192.168.10.0
ROUTER2(config-router)#network 10.10.20.0
ROUTER2(config-router)#network 10.10.10.0
ROUTER2(config-router)#end
ROUTER2#copy run start


ROUTER3
________

ROUTER3>en
ROUTER3#conf
ROUTER3(config)#router rip
ROUTER3(config-router)#version 2
ROUTER3(config-router)#network 10.10.10.0
ROUTER3(config-router)#network 112.16.30.0
ROUTER3(config-router)#end
ROUTER3#copy run start


Berikut tampilan routing table pada masing masing router

Router 1:






















Router 2:






















Router 3:





















Sebelumnya lakukan proses pinging pada server/admin pada endpoin di network 112.16.30.0 kemudian lakukan tracert untuk melihat berapa hop yang harus dilewati untuk mencapai host tujuan.
Kemudian kita akan mengakses DNS/Web Server dari Network ICT. Host host pada masing" network di set pada DNS Server dengan IP 112.16.30.3 ( IP dari Web Server ). 






















Setting DNS server pada node Server. kita gunakan domain deskmodd.com. 
Kemudian kita akan mengakses web server tersebut dari Network 192.168.20.0 pada host 192.168.20.2






















SEKIAN

Bagikan :   |  Facebook|  Twitter|  Google+

0 komentar:

Post a Comment