Wednesday, September 16, 2015

Implementasi Voice over Internet Protocol(VoIP) menggunakan Asterisk dan Ekiga

1 Apa itu VoIP?

Voice over Internet Protocol(VoIP) merupakan bentuk komunkasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan melalui koneksi broadband (internet) sebagai ganti dari penggunaan telepon konvensional(PSTN). Terminal atau end device yang digunakan sebagai media komunikasi VoIP meliputi IP-Phone, Softphone dan bahkan penggunaan Smartphone, dapat digunakan sebagai Terminal VoIP. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, terdapat banyak keuntungan yang dapat diambil, diantaranya adalah dari sisi biaya, jelas lebih murah dari tarif telepon konvensional. Karena penggunaan jaringan berbasis IP bersifat global, maka hubungan atau panggilan internasional pun dapat dilakukan dan penghematan mencapai 70%. Selain itu, biaya perawatan(maintain) juga dapat ditekan karena dari sisi deployment sistem data dan voice terpisah, sehingga Terminal(IP-Phone) dapat ditambah, dipindah dan diubah. Hal ini dikarenakan VoIP dapat dipasang disembarang ethernet, tidak seperti teknologi telepon konvensional yang harus memiliki port tersendiri di sentral atau Private Branch Exchange(PBX).


2 Signalling Protocols pada VoIP

VoIP terdiri dari beberapa signalling protocol, dan masing-masing protokol tersebut memiliki berbagai perbedaan dari sisi arsitektur sistem, cara kerja dan tur dari tiap protokol. Signalling Protocols pada VoIP dibagi menjadi 2 kategori antara lain : Session Control Protocols dan Media Control Protocols. Session Control Protocols merupakan bagian yang secara dalam akan kita bahas karena mencakup poin implementasi VoIP yang akan dijelaskan
pada artikel ini yang meliputi protokol H.323 dan SIP sedangkan pada Media Control Protocols melibatkan MGCP dan Megaco(H428).

3 Perbedaan VoIP dan PSTN

Walau sama-sama digunakan untuk kebutuhan komunikasi audio, terdapat
beberapa perbedaan mendasar antara VoIP dan juga sistem telepon konven-
sional(PSTN) antara lain :
  • PSTN menggunakan Circuit Switching sedangkan VoIP menggunakan Packet Switching dalam proses transmisi data
  • Teknologi VoIP dapat menekan biaya operasional karena dinilai lebihe sien
  • VoIP dapat berjalan melalui koneksi internet sedangkan PSTN meng-
    gunakan kabel telepon
  • PSTN memiliki keunggulan karena tidak bergantung pada listrik. Jika
    listrik padam penggunaan telepon konvensional masih dapat digunakan
  • VoIP hanya membutuhkan berkisar 10Kbps untuk melakukan panggilan, hal ini berbeda dengan PSTN yang membutuhkan bandwith berkisar 64 Kbps

 

4 Session Control Protols

Session Control Protocols bertanggung jawab dalam proses pembentukan(establishment),
keawetan(preservation) dan proses pemutusan sesi panggilan. Selain itu kategori ini juga bertanggung jawab atas beberapa paramater-parameter lain seperti codec, nada(tone) dan lain-lain.

4.2 Protokol yang terlibat dalam SIP

SIP menggabungkan beberapa macam protokol baik itu standar yang dite-
tapkan oleh IETF ataupun ITU-T diantaranya :
  • Session Description Protocol(SDP)
  • Season Announcement Protocol(SAP)
  • Real-Time Transport Protocol(RTP)
  • Real-TIme Control Protocol(RTCP)
  • TCP
  • UDP

 

5 Perancangan dan Implementasi

Untuk mengimplementasikan VoIP, setidaknya dibutuhkan 3 buah end-device yang salah satunya difungsikan sebagai PBX Server, perangkat tersebut dapat berupa PC atau Laptop. Penerapan ini dapat kita lakukan di rumah, kantor, sekolah bahkan untuk keperluan pribadi sekalipun. Untuk mencobanya kita membutuhkan perangkat yang bertindak sebagai PBX Server dan sisanya dapat digunakan sebagai klien.Sebagai contoh berikut kita berikan
gambaran contoh skenario penerapan VoIP yang dilakukan pada laboratorium.


 Fig 1: Skema perancangan VoIP


5.1 Konfigurasi Asterisk PBX


Untuk dapat menjalankan VoIP terlebih dahulu harus tersedia VoIP Server yang digunakan untuk mengatur session dari parties. Maksudnya disini adalah Proses dialing, hangup dan beberapa parameter kerja dari VoIP harus terlebih dahulu di inisialisasikan di server agar server(PBX) dapat menyediakan sesi layanan tersebut. Sebagai langkah dasar lakukan proses instalasi Asterisk pada Ubuntu Server dengan beberapa perintah berikut :

#apt-get install asterisk

Tunggu hingga proses pemasangan selesai dan kemudia cek versi berapakah asterisk yang digunakan pada perangkat. Pada percobaan ini digunakan asterisk dengan versi 1.8. Kemudian jalankan service asterisk di background

#service asterisk start

Lanjutkan dengan melakukan konfigurasi pada beberapa “*.conf” file. Untuk keperluan mendasar kita hanya butuh mengkonfigurasi file “sip.conf” dan “extensions.conf” yang berada pada path “/etc/asterisk/. Langkah awal kita konfigurasikan file “sip.conf” seperti berikut( tambahkan pada baris terakhir) file :

[601]

type=friend

context=ridwan

username=601

secret=601

host=dynamic

nat=no

dtmfmode=rfc2833

allow=all

==============================

[602]

type=friend

context=ridwan

username=602

secret=602

host=dynamic

nat=no

dtmfmode=rfc2833

allow=all

Sedangkan pada file konfigurasi “extensions.conf” adalah sebagai berikut :

[ridwan]

exten=>601,1,Dial(SIP/601,20)

exten=>601,2,Hangup()

exten=>602,1,Dial(SIP/602,20)

exten=>602,2,Dial(SIP/602,20)

===============================


exten=>600,1,Playback(demo-echotest)

exten=>600,2,Echo

exten=>600,3,Playback(demo-echotest)

 

5.2 Konfigurasi VoIP Client - Ekiga

VoIP Client/ VoIP terminal merupakan end-device yang difungsikan sebagai pesawat telepon seperti pada teknologi telepon konvensional. Terminal ini juga biasa disebut sebagai IP Phone, VoIP Phone dan juga jika dalam bentuk perangkat lunak yang berjalan dalam sistem operasi biasa disebut sebagai Softphone. Pada percobaan ini kita akan menggunakan Softphone berbasis SIP di linux, terdapat beberapa varian namun kita akan menggunakan Ekiga karena kemudahan dan juga telah bundling pada package manager(synaptic). Untuk instalasi ekiga, bisa kita lakukan melalui terminal konsol

#apt-get install ekiga

Jika telah terpasang buka program tersebut melalui konsol ataupun GUI.


Fig 2 : Antarmuka Umum Ekiga

Untuk dapat berkomunikasi maka masing-masing VoIP Client harus mem-
buat akun SIP seperti pada contoh Client VoIP 1 seperti berikut :


Fig 3: SIP Account Management


Karena kita sudah memiliki PBX Server maka kita dapat membuat SIP Account dengan registrar lokal dari server PBX. IP dari Server PBX Asterisk : 10.100.206.36, alamat ini kita masukkan pada alamat registrar. Name ridwan dibuat dari general options yang dibuat pada 2 le kon gurasi sebelumnya. Jangan lupa buat juga SIP account pada VoIP Client 2 dengan SIP:602

6.  Uji Coba

Untuk proses uji coba pastikan Asterisk berjalan pada server. Cek apakah astersik sudah berjalan sebagai daemon.

#ps -uax | grep asterisk

Jika sudah maka lakukan panggilan dari VoIP Client 2 ke VoIP Client 1. Proses nya seperti gambar berikut.


Fig 4 : Proses dan Hasil Uji Coba VoIP


Selamat Membaca


Bagikan :   |  Facebook|  Twitter|  Google+

1 comment: