Monday, April 06, 2015

Linux Desktop Environment


Pos kali ini terkait dengan Linux, Design dan User Interface.
Mengapa demikian ??
Karena kita akan membahas mengenai "Linux Desktop Environtment"
Berikut 5 besar DE yang paling sering dibahas

1. GNOME

Sangat familiar ditelinga bahwa DE ini merupakan DE yang paling sering dibahas. GNOME merupakan DE paling berumur (paling lama) dan juga secara umum paling populer. Dari seri GNOME, GNOME 2.0 hingga GNOME Shell (3.x) versi terakhir yang dirujuk sangat modular dan fully customize. Namun dibalik hal tersebut sisi yang tidak baik dari DE ini antara lain, menyebabkan penggunaan resource lebih tinggi seperti memori, dan juga kurang cocok untuk Desktop PC atau laptop yang memiliki spesifikasi yang rendah.

2. Cinnamon

DE ini merupakan DE yang baru dibandingkan GNOME maupun KDE  karena DE ini berbasis GNOME Shell. Cinnamon identik dengan DE dari distribusi tertentu, ya Linux Mint, Jika mendengar kata Cinnamon maka sangatlah identik dengan distribusi mint. Secara umum DE ini dibuat sefamiliar mungkin untuk pengguna sistem operasi "Windows" agar mudah untuk beradaptasi. DE ini juga sangat baik dari segi view namun juga memerlukan resource yang baik untuk menggunakannya.

3. KDE

KDE merupakan satu-satunya DE yang namanya dapat kita perjelas KDE-K Desktop Environtment dibanding dengan DE lain yang memiliki nama yang unik.
KDE pada dasarnya merupakan koleksi aplikasi yang disebut KDE SC | KDE Software Compilation. KDE dibuat sefamiliar mungkin dengan Windows secara umum mulai dari Start-menu, System Tray dibuat agar pengguna mudah bermigrasi dan beradaptasi dengan sistem operasi yang menggunakan DE ini. KDE plasma merupakan versi terbaru yang dirilis oleh KDE.

4. UNITY

UNITY merupakan DE khusus untuk distribusi sistem operasi ubuntu. DE ini dikembangkan mulai pada versi 11.04 (kalo gak salah) dan pengembangannya terus berlanjut untuk current version (15.04). Untuk visualisasi DE ini merupakan DE yang sangat menarik, memiliki dock shortcut icon (perambaan), kemudian pemilihan warna yang baik. Cock untuk Novice User. Pengguna baru mungkin memilih ubuntu atau Linuxmint sebagai distribusi mereka karena awal mengenal linux pasti mereka mengenal ubuntu/mint.

5. XFCE

XFCE, salah satu DE yang pernah dan sering penulis gunakan. Karena termasuk DE yang lightweight, eyecatching, clean dan simple. DE ini merupakan salah satu alternatif bagi orang yang simple, gak ribet dan juga suka custom. XFCE satu-satunya DE ringan yang masih mementingkan tampilan. Artinya walau ringan masih memberikan kesan apik untuk mata. DE ini menggunakan xfwm sebagai window manager, berbeda dengan gdm yang digunakan gnome.


Setelah melihat 5 DE yang terkenal mari lihat DE terselubung yang juga paling banyak digunakan oleh pengguna LFS ataupun yang seneng dengan DE yang minimalis

1. LXDE

DE ini merupakan DE yang penulis pakai sekarang, DE ini sangat ringan (no bacot) heheh. Walau tidak memiliki WM sendiri LXDE menggunakan openbox sebagai window manager. Mungkin karena itulah kenapa LXDE sangat ringan, banyak System Preferences yang dipangkas dalam DE ini. Walaupun begitu penulis sangat cocok dengan DE satu ini, walau tidak terlalu eyecatching dibandingkan yang lain, namun masih ada kelebihan yakni performa. Namun masih terdapat beberapa cara agar DE ini tetap apik. Kita dapat mencari theme berbasis gtk 2.0 yang juga bisa dipakai oleh LXDE. untuk WM Nya sendiri dapat kita cari yang basisnya openbox. Referensi dari penulis dapat kalian cari di DA: http://deviantart.com

2. MATE

Mate kembaran dari GNOME 2.0 haha kok dibilang kembaran, yah untuk tampilan DE ini sangat mirip dengan GNOME lawas. Karena GNOME 2.0 sudah jarang digunakan dan hanya MATE yang mengadaptasi. Bagi yang ingin bernostalgia dengan ubuntu veri 8-10 sangat bijak untuk mencoba.

3. LXQt

LXQt, merupakan DE baru yang mulai ada sejak awal 2013 (archwiki). Basis DE ini merupakan LXDE yang diporting ke Qt.
Hasilnya adalah LXQt, DE yang dibangun dari Qt yang sebahagian menggunakan Razor-qt dan komponen LXDE. Untuk tampilan secara umum tidak jauh berbeda dengan LXDE.

Penutup:
Inilah beberapa DE yang umum digunakan oleh masyarakat dunia yang menggunakan linux untuk aktivitas keseharian. Saran dari penulis : Pilihlah DE yang sesuai dengan spesifikasi perangkat yang digunkan, jika lebih gunakan yang lebih jika kurang pasang dengan yang cocok dan optimal untuk spesifikasi perangkat tersebut. Karena keindahan tidak selalu menjadi patokan, terkadang performalah yang menjadi perhatian :D .. Sekian ..
Bagikan :   |  Facebook|  Twitter|  Google+

0 komentar:

Post a Comment